Semua orang pasti ingin mendengarkan musik dengan suara terbaik, tetapi pengaturan equalizer kerap membingungkan. Mencari putting equalizer (EQ) yang best untuk musik dengan bas (bass) yang berat bisa sulit karena Anda harus melakukan pengaturan dengan suara yang jernih, bukan campur aduk. Untungnya, para audiofil (penggemar fanatik terhadap reproduksi suara yang sangat teliti) dan pendengar biasa bisa mempelajari cara mengatur EQ untuk meningkatkan pengalaman audio. Ingat, pengaturan EQ sebenarnya tergantung pada preferensi pribadi, dan bisa berbeda-beda tergantung perangkat audio yang digunakan. Jadi, lakukan eksperimen dan temukan pengaturan yang sesuai bagi Anda. Baca terus artikel ini untuk mengetahui setting equalizer terbaik untuk slot deposit pulsa 10 ribu bas dan berbagai macam pengaturan equalizer.
Pengaturan Equalizer Terbaik Untuk Bas
Bas berada di antara 20Hz dan 200Hz. Hertz atau Hz digunakan untuk mengukur frekuensi audio dan dijadikan satuan pengukuran umum yang disatukan pada semua equalizer. Tiap-tiap no longer musik terhubung dengan frekuensi. Untuk memaksimalkan musik dengan bas yang berat, Anda harus mengatur EQ dalam rentang 20 hingga 200Hz dengan menambah desibel (dB) pada rentang tersebut.[1] Rentang ini masih terlalu luas sehingga kami akan membaginya agar sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pengaturan bas untuk hiphop dimulai dari frekuensi 60Hz. Maksimalkan lagu hiphop favorit Anda, atau ciptakan musik sendiri dengan meningkatkan desibel di EQ menjadi sekitar 60Hz. Di sinilah biasanya synth pad bas yang berat ditempatkan, berdampingan dengan drum bas dan gitar bas.
Kecuali Anda mempunyai subwoofer dengan kualitas tinggi, sebaiknya Anda memotong atau mengurangi frekuensi yang berada di bawah 50Hz karena bisa membuat suaranya tidak jernih. vicinity “sub-bass” ini pada umumnya digunakan untuk suara pada movie fiksi ilmiah (sci-fi) dan movie laga yang parau dan menyeramkan.
Piano dan string (alat musik yang menggunakan senar) berada di kisaran 200Hz. Jika ingin memainkan nada yang dalam di piano, gitar akustik, dan instrumen senar lain, tingkatkan desibel ke ujung rentang frekuensi bas yang tinggi. Bahkan vokal dan instrumen brass (alat tiup seperti trompet) dengan bas yang berat bisa dinaikkan dengan menambah desibel di kisaran 200Hz.
Lakukan eksperimen dengan beberapa pengaturan yang berbeda di rentang ini. Mungkin beberapa instrumen tidak membutuhkan penyesuaian sebanyak yang lain. Jadi, lakukan eksperimen secukupnya sekadar untuk menghindari suara distorsi atau campur aduk.
Jika memakai equalizer parametrik, sebaiknya Anda memotong pengaturan equalizer (alih-alih meningkatkannya), dengan menurunkan semua penggeser (slider) frekuensi menjadi lebih tinggi daripada frekuensi bas Anda, yang membuat bas relatif lebih keras. Metode ini berguna untuk mencegah distorsi suara yang disebabkan oleh clipping (suara yang melampaui ambang batas tertentu).
Apabila Anda tetap ingin meningkatkan pengaturan EQ (alih-alih memotongnya), perhatikan indikator clipping di equalizer, yang biasanya disertakan pada equalizer perangkat lunak atau keras. Jika lampu clipping berkedip, Anda harus menurunkan bas.
Pengaturan Equalizer Terbaik untuk genre Lain
Musik akustik akan memperoleh hasil terbaik dalam frekuensi low-mid (rendah-menengah). Equalizer bisa memberi efek tambahan yang sangat bagus pada bas, tetapi pengaturan ini tidak selalu cocok untuk semua genre. Musik akustik tidak cocok dengan frekuensi rendah, tetapi lebih menyukai frekuensi “low-mid”, yang memiliki rentang mulai dari 250Hz hingga 1500Hz.[4]
Menyesuaikan frekuensi low-mid untuk musik akustik membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian. Ujung terendah kebanyakan instrumen berada di kisaran ini sehingga peningkatan/pemotongan yang berlebihan bisa menimbulkan kebisingan atau overcrowding (gaduh atau penuh sesak).
Musik pop berada dalam kisaran frekuensi excessive-mid (tinggi-menengah). Musik pop biasanya banyak memberi tekanan pada vokal, dan kebanyakan vokal manusia berada dalam rentang frekuensi high-mid, yaitu dari 1500Hz sampai 4kHz.
Seperti pada style lain, Anda harus melakukan banyak uji coba untuk mengatur EQ pada musik pop. Rentang frekuensi excessive-mid termasuk luas sehingga Anda harus melakukan eksperimen dengan setelan yang berbeda-beda sampai menemukan pengaturan terbaik.
Musik elektronik memerlukan beberapa penyesuaian pada Presence. Presence merupakan salah satu rentang equalizer dalam frekuensi tinggi, yaitu dari 4kHz sampai 7kHz. Presence menghasilkan kejernihan suara yang unik pada kebanyakan lagu, dan sering kali menjadi key (nada) untuk suara tertentu. Tentu saja, tidak semua genre memperoleh manfaat dari kejernihan suara ini, tetapi musik elektronik (yang cenderung mengesampingkan vokal dan berfokus pada suara digital) benar-benar bisa mendapatkan manfaat dari Presence yang tepat.
Musik elektronik bisa mengacu pada berbagai jenis lagu, dan banyak yang condong ke bas yang berat. Anda mungkin harus melakukan eksperimen dengan kombinasi pengaturan Presence dan bas ketika mengoptimalkan equalizer untuk musik elektronik.
Musik rok (rock) memadukan frekuensi high-mid dan low-mid. Musik rok mungkin termasuk style yang sulit dioptimalkan di equalizer. Ini terjadi karena gitar elektrik cenderung berada di frekuensi excessive-mid, sedangkan drum dan vokalnya yang berat cenderung berada di frekuensi low-mid. Seperti biasa, lakukan eksperimen untuk menemukan suara yang paling Anda sukai.
Gitaris rok cenderung menggunakan “kurva rok”, yaitu kondisi ketika pengaturan equalizer yang top-rated akan membentuk kurva yang tepat. [5] Apabila Anda menggunakan equalizer untuk membuat lagu rok, kurva di EQ mungkin akan sesuai dengan keperluan Anda. Namun, jika hanya ingin mendengarkan musik rok, mungkin Anda memerlukan pengaturan EQ yang berbeda.